Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tas Ransel Gegerkan Gereja di Mangga Besar, Pemilik Gangguan Jiwa

Reporter

image-gnews
Anggota Gegana Brimob Polda Depok membongkar isi tas hitam yang dicurigai berisi bom di depan ITC, Depok, Jawa Barat, 3 Juli 2017. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono  tas tersebut hanya berisi  satu HP Acer, satu flashdisk, satu kunci, dua lembar catatan kecil, 10 helai pakaian, satu buah topi, dua buah kupluk dan satu botol air mineral. TEMPO/Rizki Putra
Anggota Gegana Brimob Polda Depok membongkar isi tas hitam yang dicurigai berisi bom di depan ITC, Depok, Jawa Barat, 3 Juli 2017. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono tas tersebut hanya berisi satu HP Acer, satu flashdisk, satu kunci, dua lembar catatan kecil, 10 helai pakaian, satu buah topi, dua buah kupluk dan satu botol air mineral. TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sekitar Gereja Kristus Yesus (GKY) Jemaat Mangga Besar, Jakarta Barat, sempat dibuat geger pada Selasa malam 15 Oktober 2019. Gara-garanya, tas ransel diletakkan di depan gereja itu yang disangka berisi bom atau barang berbahaya lainnya.

Polisi sudah mengerahkan Tim Gegana ke lokasi untuk mengevakuasi tas mencurigakan tersebut. Setelah diperiksa, ternyata tak ditemukan barang berbahaya, melainkan hanya pakaian bekas.

Polisi juga langsung menangkap seorang pria berusia sekitar 50 tahun, pemilik tas ransel itu. "Setelah kami bawa ke Polsek dan dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan diduga alami gangguan jiwa," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tamansari Ajun Komisaris Rango Siregar, Rabu 16 Oktober 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rango mengatakan pria diduga tuna wisma tersebut tidak memiliki kartu identitas. Sedang untuk memastikan kondisi kejiwaannya, polisi melakukan tes kejiwaan.

"Apabila memang alami gangguan jiwa, maka pria tersebut akan dikirim ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Kedoya, Jakarta Barat untuk mendapat perawatan," katanya menerangkan.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

1 hari lalu

Iwan Masito, juru parkir yang menggigit jari koleganya hingga putus ditahan Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tempo/Istimewa
Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.


3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

2 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

9 hari lalu

Ilustrasi gegana. ANTARA
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

9 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

12 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

15 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

16 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror